Pages

21 May 2013

Maksimalisasi sumber daya

Dah lama juga gak nge-blog.
Bingung mau bahas apa..
Mungkin kali ini saya bahas soal pengalaman saja di kantor....
Sebelumnya,perlu saya jelaskan bahwa saya adalah seorang officer atau team leader di sebuah team yang mengurusi bidang logistik di sebuah perusahaan retail. Adakalanya dalam sebuah team kita memiliki partner kerja yang terkadang berbeda karakter personal dengan kita. Ada yang berwatak keras,sedikit pemalas,sedikit pembangkang, atau bahkan kombinasi dari itu semua. Nah, disinilah seninya jika anda adalah seorang team leader seperti saya. Bagaimanakah anda me-manage semua sumber daya yang ada untuk mencapai target kerja yang diberikan kepada anda dan team anda. Mulai dari pengaturan sistem kerja sampai sistematika pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan, andalah yang menentukan dan bertanggung jawab.
Di tengah rutinitas dan pressure pekerjaan,anda dituntut menjadi orang yang bijak dalam menyikapi permasalahan yang timbul. Memang sisi egois personal terkadang menjadi kendala dalam setiap keputusan yang anda ambil.
Awalnya, mungkin ada beberapa permasalahan yang timbul dalam team anda. Apalagi jika anda adalah team leader baru seperti saya..
Semisal, pada awalnya ada kalanya anggota team anda menganggap remeh terhadap kemampuan anda sebagia team leader. Ini adalah wajar, Karena mungkin anggota team anda belum mengerti bagaimana gaya kepemimpinan yang anda berikan kepada team anda nantinya.
Dan saya pribadi, melakuakn beberapa hal yang mugkin menurut saya benar, namun bisa saja hal itu dianggap salah oleh anggota team anda.
Perlu diketahui, bahwa manajemen perusahaan memilih anda sebagai team leader bukan hanya karena dari tampak luar saja. Anda dipilih sebagai team leader dikarenakan manajemen melihat ada potensi yang besar dan mempunyai kriteria sesuai harapan perusahaan yang diharapkan bisa menjadi faktor pemicu dari sebuah sistem kerja yang diharapkan bisa memajukan, menguntungkan, serta mengembangkan perusahaan anda. Jadi bukan hanya sekedar asal pilih saja. Bahkan,ada kalanya partner kerja anda beranggapan sebenarnya dia-lah yang sebenarnya menjadi orang di posisi anda. Hal inilah yang biasanya kurang dipahami oleh partner kerja anda (anak buah anda,red.).
Nah, di sinilah seninya....bagaimana anda melakukan manajemen konflik terhadap problematika yang timbul. Anda bisa saja menjadi diktator yang keras, dengan memberikan keputusan mutlak tanpa kompromi. Tapi, itu bukanlah cara saya. Hehehehehe.......
Yang saya lakukan hanyalah menampung semua permasalahan yang ada, analisa, kemudian melakukan tindakan yang "perlu".
Analisa yang saya maksudkan adalah mengamati permasalahan yang timbul, dengan maksud dengan timbulnya permasalahan itu, saya bisa memahami karakter tiap anggota team saya. Dari sanalah anda akan mengerti bagaimana menyikapi permasalahan yang diajukan masing-masing anggota team anda. Be wise please....
Jadi, sadarlah jika anda adalah seonggok daging bernyawa yang diberi kesempatan lebih dari orang lain.
Karena anda bernyawa dan anda adalah dari ras manusia, maka bersikaplah selayaknya anda bersosialisasi sebagai manusia.
Semua manusia pasti akan ada masanya anda menjadi pemimpin. Belajarlah dari pemimpin yang saat ini memimpin anda. Mungkin dari ke-baik-buruk-an atasan anda saat ini, anda bisa belajar membangun mentalitas dan mindset anda sebelum menjadi di posisi yang sama dengan atasan anda kelak.
Ingat...bedakan pemimpin dan pimpinan.....
Anda yang menentukan, bagaimana desain mentalitas anda terbentuk.
Kualitas diri pasti lebih berharga daripada apapun di dunia ini.
Kalau masalah rejeki,sudah ada yang mengatur,kawan. Tuhan pasti memberikan rejeki sesuai kapasitas dan kesiapan anda.
Demikian tulisan saya,semoga bermanfaat. Positifnya silahkan ambil,negatifnya harap anda kritisi saya...
Terima kasih.
Selamat beraktifitas,kawan...

No comments:

Post a Comment